Air Sahabat dan Lawan

Saya siswa kelas 4 yang bersekolah di SD Pangudi Luhur Jakarta. Saya dan teman saya memiliki pengalaman tentang air yang  menyelamatkan ,dan bagaimana cara kami menyelamatkan air. Di PALYJA kami belajar tentang air yang menguntungkan. Air sangat menyelamatkan dan menguntungkan bagi seluruh kehidupan manusia. Tetapi jangan salah, air tidak selalu menguntungkan tetapi juga seringkali merugikan bagi kehidupan.

Pada suatu hari di suatu kelas empat terdapat seseorang yang bernama Doni, bertanya kepada gurunya, “Bu, mengapa air disebut menyelamatkan?” Lalu Bu Guru menjawab “ Karena air telah menyelamatkan kehidupan manusia .” Lalu seorang teman bernama Ixora berkata “ Maka itu air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia.” Lalu Bu Guru meminta Ixora untuk menceritakan pengalamannya tentang air menyelamatkan kita. Ixora langsung maju dan menceritakan pengalamannya tentang air yang menyelamatkan kita.

image-Air-Sahabat-dan-Lawan

Ixora menceritakan pengalamannya. Ixora menceritakan bahwa dia pernah berolahraga keliling komplek 3 kali, di tengah perjalanan Ixora sangat kehausan. Tetapi dia lupa membawa minum untuk berolahraga. Kemudian dia mencari – cari uang yang dia bawa di saku celananya. Setelah mencari – cari, uang Ixora pun ketemu. Sambil berolahraga Ixora mencari – cari warung yang menjual minum. Tak disadari bahwa Ixora sudah sampai di depan rumahnya dia langsung bergegas mencari botol minumnya, lalu minum. Kemudian bel sekolah pun berbunyi. Bu Guru memberikan tugas kepada murid – muridnya untuk membuat pengalaman tentang air yang menguntungkan dan tentang air yang merugikan. Setiap anak nantinya akan maju untuk menceritakan besok.

Keesokan harinya di sekolah anak-anak menceritakan pengalamannya tentang air. Doni menceritakan bagaimana cara kita menyelamatkan air supaya air juga dapat menyelamatkan kita. Doni menceritakan pengalaman adiknya yang selalu membuang sampah ke sungai. Sehingga pada suatu hari berikutnya air sungai meluap dan terjadilah banjir, sehingga rumah Doni terendam banjir. Kemudian Doni memberi keterangan bahwa kita harus menyelamatkan air terlebih dahulu supaya air juga mau menyelamatkan kita.

Kemudian giliran Shinta menceritakan air yang merugikan/sebagai lawan kita. Shinta menceritakan tentang tsunami yang sering terjadi di Jepang. Shinta menjelaskan bahwa tsunami bukan terjadi oleh manusia, melainkan karena peristiwa gempa yang terjadi di bawah air. Tetapi, terkadang bencana yang disebabkan manusia dapat terjadi, yaitu seperti : banjir. Bel istirahat pun berbunyi.

Setelah beristirahat, teman selanjutnya yang bernama Jo mulai bercerita. Jo sangatlah menyukai air karena air sangatlah menguntungkan dan mengasyikkan bagi Jo. Sampai – sampai Jo sangat rajin mandi pagi dan sore hari. Jo juga suka menyiram tanaman sebelum mandi. Jo juga suka sekali meminum air putih, setiap Sabtu Jo juga berenang, dan dia suka main hujan – hujanan pada waktu musim hujan. Jo pun berkata “ bahwa air sangatkah penting dan menguntungkan bagiku. “ Kemudian Jo kembali ke tempat duduknya.

Kemudian Bu guru berkata “ Walaupun air sangat menyenangkan, tetapi kita harus bisa menghemat pemakaian air”. Gunakan air seperlunya agar air yang berada di bumi kita tidak cepat habis. Karena air juga sangat diperlukan oleh generasi yang akan datang.

Kita juga harus mengingat saudara – saudara kita yang kurang beruntung yang tinggal di daerah tandus atau di daerah dataran tinggi/pengunungan yang sedikit airnya dan menampung air hujan untuk keperluan sehari – hari jika air tadah hujan tidak mencukupi, mereka membeli air yang di pasok dari tangki – tangki mobil.

Kita yang hidup di kota sangat bersyukur dengan adanya PDAM yang dikelola oleh PALYJA. Dengan adanya PDAM kita bisa mendapatkan air yang cukup dan bersih karena sudah diproses melalui beberapa kali penyaringan. Kita bisa mandi dengan bersih, bisa menyiram tanaman dengan teratur sehingga tanaman kita tumbuh subur, dapat mencuci mobil, motor dan sepeda kita apabila kotor dan yang terpenting kegiatan memasak air di dapur dapat terlaksana dengan baik.

Pada tanggal 2 Mei – 2 Juni, kelas 6 SD Pangudi Luhur Jakarta, memiliki pengalaman melakukan acara di Green Canyon Pangandaran. Siswa kelas 6 sangat semangat melakukan kegiatan rafting menyusuri Sungai Cijulang yang air sungainya sangat sejuk dan segar. Airnya bersih bebas dari polusi dan tidak terlihat adanya sampah di sungai. Pemandangan alamnya pun sangat indah. Air jika kita jaga dengan baik akan menjadi sahabat kita yang menyenangkan. Pada tanggal 4 Juni, sekolah Doni, Ixora, Shinta dan Jo Libur. Bu guru ingin mengetahui apa yang dilakukan murid – muridnya pada waktu libur. Jadi, Bu Guru memberikan tugas pada murid – muridnya untuk menceritakan pengalamannnya saat liburan di sebuah kertas.

DSC_0090_1920x1080

Pada waktu liburan, Jo pergi ke tempat wisata di kota yang menggunakan sarana air yang biasa disebut waterboom. Selain berenang, waterboom juga menyediakan wahana permainan yang bisa dinikmati anak – anak maupun orang dewasa, antara lain : speed slide, kiddy slides dll. Jo sangat senang berlibur ke Waterboom. Jo menulis pengalaman liburannya di selambar kertas dengan amat senang. Menurut Jo kita harus menjaga alam salah satunya kita harus menjaga hutan agar tidak menjadi gundul, agar kandungan air di dalamnya bisa terjaga dan juga untuk mencegah terjadinya banjir.

Ixora juga pernah berlibur dengan keluarganya di Gua Maria Sendangsono terpatnya di Kabupaten Kulon Progo yang berada di daerah Istimewa Yogyakarta(DIY). Gua Maria Sendangsono memiliki air yang berlimpah, bersih, sejuk dan segar yang bisa dialirkanke banyak saluran air keran. Biasanya yang berkunjung ke tempat itu adalah umat beragama Katolik untuk berdoa pada Bunda Maria dan mengambil air suci. Air tersebut sudah diperiksa oleh laboratorium bahwa air tersebut aman dikonsumsi secara langsung oleh pengunjung.

Doni dan Shinta libur tidak pergi kemana – mana. Doni di rumah saja karena Doni memiliki hobi memelihara ikan di kolam di halaman belakang rumahnya. Agar ikan peliharaannya tumbuh dengan baik dan sehat, maka diperlukan air yang mengalir terus menerus dan jernih. Shinta tidak berlibur ke mana – mana, tetapi hanya di rumah Shinta ingin menjaga kebersihan rumah, air dan menjaga tumbuhannya agar tidak layu, dengan cara bekerja bakti bersama dengan keluarganya.

SD Pangudi Luhur Jakarta kelas 4 pernah melakukan wisata ke PALYJA. Murid – murid sangat senang berkunjung ke PALYJA. Murid – murid mendapatkan penjelasan tentang PALYJA. PALYJA hadir di Jakarta untuk meningkatkan penyediaan dan pelayanan air bersih kepada masyarakat di wilayah bagian barat DKI Jakarta sejak 1 Februari 1998. PALYJA merupakan bagian dari Suez – Perancis, yang bergerak di bidang air, limbah, peralatan yang terkait dalam kehidupan sehari – hari dan dengan tingkat pelayanan yang tinggi dan dengan menyediakan air bersih dengan kualitas yang baik melalui proses yang unggul.

Sejak tahun 1998, PALYJA berhasil meningkatkan akses air bersih menjadi lebih dari 405 ribu sambungan bagi lebih dari tiga juta penduduk di wilayah Barat Jakarta. Selesai acara kunjungan, murid – murid mendapatkan souvenir, ada tempat pensil, bloknote dan pembatas buku. Murid – murid pun pulang dengan perasaan gembira. “ Marilah kita bersama – sama menjaga air, karena air adalah sumber kehidupan manusia.

Maria Ellora Damarkasih – SD Pangudi Luhur
Juara 1 Lomba Menulis Tingkat SD 2016

leave comment