Api Itu Datang Tiba-Tiba

Ketika sebagian warga Jakarta berbaik hati melengangkan jalanan ibukota dengan menghabiskan liburan panjang mereka di luar Jakarta, berkebalikan denganku yang menghabiskan berkah liburan panjang ini sebagai tenaga sukarelawan membantu para pengungsi kebakaran di RT. 016 / RW. 05 Perumahan Taman Kota Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat.

Bencana itu datang tiba-tiba, Kamis (30/3) menjelang malam, hujan turun deras disertai petir walaupun durasi tidak lama, sesaat kemudian petir menyambar tiang listrik dan dengan cepat membakar ratusan rumah terdekat. Begitu cepat, sehingga tidak sedikit warga yang tidak sempat menyelamatkan harta bendanya.

“Saya lagi tidak di rumah pada saat kejadian, motor saya hangus, tidak ada yang bisa diselamatkan, tinggal baju yang saya pakai ini”, cerita Pak Slamet, salah seorang korban kebakaran.Saat itu, keselamatan diri di atas segalanya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Api menghanguskan sedikitnya 122 rumah di kawasan padat penduduk ini. Data informasi kebakaran yang terpampang di atas posko RT membuat termangu. Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak dari kebakaran ini sekitar 316 hampir 3 kali lipat dari jumlah rumah dan ada 450 pengontrak, total ada sekitar 1252 jiwa.

Mengelilingi keseluruhan lokasi ex-kebakaran menghabiskan waktu tidak sampai 30 menit. Mengotak-atik pikiran membayangkan luasan bangunan satu rumah yang bisa menampung setidaknya 2KK, membayang pada saat kaki melangkah menyusuri lokasi bekas kebakaran tersebut. Aarrghh…betapa beratnya hidup di Jakarta.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Di saat seperti ini, masih ada hal yang bisa membuai perasaan. Betapa sebenarnya kepedulian akan sesama masih melekat erat di diri kita sebagai makhluk sosial. Bantuan yang datang tidak sedikit, dan semua seperti berlomba mendistribusikan kebaikan ke korban.

Sejak Jumat (31/3), sampai H+3 setelah kejadian, gelombang bantuan dan relawan masih terus berdatangan. Tenaga, biaya, dan waktu didedikasikan untuk membantu warga. Minuman, makanan, pakaian, ataupun obat-obatan tidak henti mengalir ke Posko RT untuk kemudian didistribusikan merata ke warga korban kebakaran.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Institusi ataupun perusahaan dengan spesialisasi masing-masing pun ikut serta berupaya meringankan sedikit beban warga. Perwakilan Dinas Pendidikan menjamin untuk mengganti rapor dan ijazah para siswa yang terbakar, dan menjanjikan bantuan seragam dan alat tulis untuk siswa terutama untuk siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional Senin 2 April.

PALYJA selain menyiapkan bantuan makanan dan minuman untuk korban kebakaran, juga menyiapkan tandon air bersih dan membuatkan beberapa titik MCK sementara untuk digunakan warga sehari-hari.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Kepedulian PALYJA ini erat kaitannya secara psikologis dengan warga dikarenakan lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Taman Kota milik PALYJA berada tidak jauh dari lokasi ex-kebakaran.

Lokasi titik terakhir kebakaran dengan IPA Taman Kota berjarak sekitar 100m. Malam kejadian, petugas PALYJA berusaha membantu seawal mungkin untuk memadamkan api dengan menggunakan APAR sembari menunggu petugas Pemadam Kebakaran datang, namun tetap tidak bisa mengisolasi titik api, kebakaran terlanjur membesar. Untuk alasan keamanan, warga juga memilih menitipkan bantuan yang diterima dan juga motor di halaman IPA milik PALYJA tersebut.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Menjelang tahun politik seperti saat ini, juga direspon oleh beberapa ParPol dengan mendirikan Posko Kemanusiaan di lokasi ex-kebakaran tersebut. Masih banyak pekerjaan rumah untuk semua pihak yang harus diselesaikan setelah kejadian kebakaran ini, seperti pembersihan puing-puing sisa kebakaran, penataan kembali kampung, dan juga pemulihan ekonomi para korban.

Semoga euforia solidaritas dan kepedulian ini tidak hanya di awal, dan tetap berkelanjutan untuk pendampingan pemulihan kualitas kehidupan para korban kebakaran selanjutnya.

 

sumber: https://www.kompasiana.com/astrisya/5ac118b7dd0fa86c727c60a2/api-itu-datang-tiba-tiba