Aksi Meteor PALYJA Menjernihkan Air Ibu Kota

Jakarta, www.metrotvnews.com – Kebutuhan air di Ibu Kota terus meningkat, sementara persediaan air bersih semakin menipis. Jakarta memerlukan 26.100 liter per detik per hari air bersih untuk memenuhi kebutuhan 10 juta warganya. Sementara ketersediaan air bersih hanya 17.000 liter per detik per hari. Artinya Ibu Kota kekurangan 9.100 liter per detik air bersih.

Jakarta mengandalkan 13 sungai sebagai sumber air, namun itu tidak cukup. Tingginya pencemaran membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutar otak untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) terus mendorong warga menjaga ketersediaan air bersih dengan gerakan `Bersama Demi Air`.

Gerakan itu tidak cukup dengan melakukan kampaye, perlu aksi nyata dan terobosan mutakhir
untuk memenuhi kebutuhan air bersih 10 juta penduduk Jakarta. Untuk mengatasi masalah ini, PALYJA mengoperasikan Instalasi Pengambilan Air (IPA) Kanal Banjir Barat dengan menerapkan teknologi moving bed biofilm reactor (MBBR). MBBR yang disebut Meteor ini terbukti ampuh meningkatkan mutu air baku yang dapat digunakan dalam pengolahan air bersih.

Teknologi material proprietary polyethylene biofilm carriers itu dikembangkan Degremont Indonesia dan merupakan inovasi teknologi air yang pertama diterapkan di Indonesia. Bahkan, yang pertama di Asia Tenggara.

Bentuknya bulat, warnanya hitam dan berongga. Rongga itu menjadi tempat tumbuhnya mikroorganisme yang ada dalam air secara alami. Proses meteorisasi ini akan menguraikan kadar polutan dalam air.

Corporate Communications & Social Responsibilities Division Head PALYJA Meyritha Maryanie mengatakan, dengan teknologi itu PALYJA mampu meningkatkan akses air bersih terhadap masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebesar 571 persen. Service coverage pun meningkat hingga 60 persen.

“PALYJA mampu menambah pasokan air baku sebanyak 550 liter per detik (lps) dari Instalasi Pengambilan Air Baku Kanal Banjir Barat. Air baku tersebut kemudian dialirkan ke IPA Pejompongan untuk diolah menjadi air bersih,” kata Meyritha, Selasa (14/6/2016).

Penerapan teknologi tersebut mampu meningkatkan pasokan air kepada 150 ribu warga Jakarta. Dengan teknologi penyaringan air tersebut, Kanal Banjir Barat mampu memasok air sebesar 550 liter per detik.

PALYJA menghabiskan dana sebanyak Rp Rp 24,8 miliar untuk pembangunan penyaringan air dengan teknologi MBBR ini.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi upaya PALYJA untuk mengolah air Kanal Banjir Barat tersebut.

“Kami sangat berterima kasih untuk pembangunan teknologi ini selama dua tahun terakhir. Bagi kami, tidak peduli berapa uang yang dihabiskan, yang penting warga DKI dapat air bersih,” kata Ahok.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/metro/JKR43P5b-aksi-meteor-PALYJA-menjernihkan-air-ibu-kota