Hari Air Dunia, Semua Orang Berhak Air Bersih

Hari ini, 22 Maret, adalah Hari Air Dunia (HAD). Berbicara tentang air, tentu saja selalu menarik. Sebab, tanpa air, semua makhluk tidak akan hidup. Namun, belum semua orang merasakan nikmatnya air bersih. Masih banyak orang yang membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono pun mengatakan, semua orang harus mendapatkan akses air bersih. Air bisa menjadi musuh ketika tidak dirawat. Namun, ketika diperlakukan dengan baik, akan menjadi kawan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyatakan, ketersediaan air bersih menjadi masalah yang krusial dan harus segera dicarikan solusinya, khususnya di pesisir Jakarta.

“Masalah air, yang paling banyak merasakan adalah warga di Jakarta Utara. Pemerintah harus memikirkan bagaimana menyediakan air bersih untuk masyarakat,” ujar Anies.

Ia menyebutkan, penyediaan air bersih bagi semua lapisan masyarakat harus dilakukan. Tidak boleh satu pun warga Jakarta yang kesulitan air bersih.

“Tahun lalu, kita meminta ke dewan uang Rp 1,2 triliun untuk pembangunan pipa air bersih. Di Jakarta Utara porsi warga yang tidak mendapatkan air bersih cukup besar. Itulah yang perlu diselesaikan, utara dan barat contohnya. Sebetulnya sisi utara Jakarta, baik yang di timur, utara maupun yang di barat. Salah satu solusinya pemasangan pipa,” ujar Anies.

Penyedia air untuk wilayah barat Jakarta, PALYJA secara rutin terlibat dalam kegiatan pelestarian lingkungan seperti susur Sungai Ciliwung, penanaman pohon, rain water harvesting, serta membina komunitas peduli lingkungan PALYJA Green Community.

Pada 2019 ini, PALYJA akan terus meningkatkan penyediaan layanan yang lebih baik dengan fokus pada menurunkan tingkat kehilangan air dan memanfaatkannya menjadi air yang dapat disuplai ke masyarakat. Salah satunya dengan memaksimalkan kegiatan pencarian kebocoran, pemutusan sambungan tidak resmi, optimasi suplai dan jaringan. Tentunya dukungan masyarakat dan institusi terkait akan membantu terlaksananya program ini.

Perayaan HAD dibarengi dengan perayaan PALYJA dalam memberikan pencapaian dan kontribusi bagi masyarakat dan lingkungan, serta kemampuan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik

Kinerja
Pengelolaan air bersih yang dilakukanPALYJA sejak 1998 telah menghasilkan berbagai kemajuan dan tidak dapat dipungkiri kinerjanya. Volume air yang dikonsumsi pada 2018 mencapai 168,07 juta meter kubik (m3), meningkat lebih dari 5 juta m3 dibandingkan tahun sebelumnya (163 juta m3). Total jaringan telah mencapai 5.471 km dan perluasan layanan distribusi air bersih ke lebih dari 2,7 juta penduduk. Pencapaian ini didukung oleh peningkatan produksi air dan penerapan teknologi dalam melakukan pengawasan yang ketat di jaringan suplai air.

Penambahan jumlah pelanggan saat ini tidak lepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan. Upaya itu adalah perluasan dan perbaikan jaringan pipa di seluruh area PALYJA . Kemudian program Global Partership on Output Based Aid (GPOBA) bekerja sama dengan Bank Dunia untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Selanjutnya, call center 24 jam/hari dan beberapa saluran komunikasi lainnya seperti email, SMS, Web Chat, media sosial maupun kantor hubungan pelanggan (KHP) tersedia untuk mempermudah akses pelanggan ke PALYJA dan masih banyak lagi pelayanan yang diberikan untuk pelanggan.

Tidak heran jika selama kurun waktu 21 tahun beroperasi, peningkatan jumlah pelanggan PALYJA mencapai lebih dari dua kali lipat, dari 201.000 menjadi 406.801 pelanggan.

“Keberhasilan yang kami capai selama ini tentunya berkat dukungan dari seluruh karyawan dan manajemen, pemangku kepentingan dan seluruh pihak. Kami akan terus melakukan inovasi di bidang operasional untuk mengoptimalkan pelayanan air bersih dan pelayanan pelanggan seperti pendaftaran sambungan baru yang lebih praktis dan mempercepat respons pelanggan,” kata Corporate Communications & Social Responsibility Division Head PALYJA , Lydia Astriningworo.

Kinerja dan pencapaian tersebut disempurnakan dengan keberhasilan mendapatkan anugerah Top 99 Inovasi Award selama dua tahun berturut-turut serta The Best Contact Center Indonesia pada 2016 dan 2018.

Sebagai perusahaan yang bergantung pada sumber daya alam dan lingkungan hidup, PALYJA menaruh perhatian besar dengan mengembangkan kegiatan di bidang tanggung jawab sosial di bawah payung Palyja Friendly Company dengan fokus pada pelestarian lingkungan, kesehatan dana edukasi, bantuan kemanusiaan, dan air untuk semua.

Sesuai dengan tema HAD tahun ini, Leaving No One Behind, PALYJA juga telah menjalankan program pemasangan air siap minum (drinking fountain) di bawah fokus air untuk semua (water for all).

Fasilitas air siap minum sudah terpasang di beberapa lokasi, yaitu Masjid Al-Azhar, Museum Nasional, Khadijah Islamic School, SDN 03 dan SDN 04 Penjaringan, Stasiun MRT Blok M dan Stasiun MRT Dukuh Atas. Saat ini sedang dilakukan persiapan pemasangan fasilitas air siap minum di Masjid Istiqlal dan beberapa lokasi lainnya.

sumber : https://www.beritasatu.com/nasional/544450/hari-air-dunia-semua-orang-berhak-air-bersih