PALYJA untuk Palu dan Donggala

www.cnnindonesia.com – Duka mendalam masih dirasakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Palu dan Donggala yang terdampak bencana gempa dan tsunami pada tahun lalu. Bencana ini telah merenggut ribuan korban jiwa serta kerugian materi.

Turut prihatin dengan musibah tersebut, perusahaan pengelola air bersih untuk wilayah barat Jakarta PALYJA memberikan bantuan kepada korban gempa Palu dan Donggala. Bantuan diberikan sejak fase darurat sampai fase pemulihan.

Pada fase darurat, PALYJA menyalurkan bantuan berupa dana tunai melalui lembaga sosial dan kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Selanjutnya pada fase pemulihan pasca bencana, PALYJA kembali bekerja sama dengan ACT membantu pengadaan sarana dan prasarana sementara.

Presiden Direktur PALYJA, Robert Rerimassie, mengatakan bantuan yang diberikan tidak hanya bersumber dari dana perusahaan, namun juga berasal dari penggalangan dana di kalangan karyawan, direksi, sampai komisaris. Hal ini, lanjut Robert, merupakan salah satu inisiatif employee engagement melalui kegiatan CSR yang diharapkan menumbuhkan nilai sosial di kalangan karyawan.

Program bantuan yang diberikan PALYJA berfokus pada air, sanitasi, dan pendidikan. Selain itu, lokasi yang dipilih juga merupakan salah satu daerah yang rusak parah akibat bencana ini. Adapun bentuk bantuannya antara lain PALYJA membangun fasilitas MCK delapan pintu di Desa Pandere, Kabupaten Donggala yang mulai beroperasi sejak Mei 2019.

Untuk pendidikan, PALYJA membangun sekolah sementara MTS DDI di Desa Tosale, Kabupaten Donggala yang juga sudah beroperasi sejak Maret 2019.

“Dengan terealisasinya pengadaan sarana dan prasarana sementara ini diharapkan dapat membantu warga untuk tetap sehat dan anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak,” ujar Robert.

sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190708190912-293-410287/palyja-untuk-palu-dan-donggala