WTP Hutan Kota Ditargetkan Beroperasi Desember 2016

Jakarta, www.beritasatu.com – PT Jakarta Utilitas Propertindo (JUP), anak usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) membangun Water Treatment Plant (WTP) atau Instalansi Pengolahan Air (IPA) di Hutan Kota, Penjaringan, Jakarta Utara.PALYJA

Ditargetkan pembangunan WTP dapat dimulai pada Juli 2016 dan dapat rampung pada Desember 2016. Sehingga pada akhir tahun 2016, WTP tersebut sudah dapat beroperasi mengolah air sungai di Kanal Banjir Barat (KBB) menjadi air bersih. Dengan demikan pasokan air bersih di Ibu Kota dapat bertambah banyak.

Untuk membangun WTP Hutan Kota senilai Rp 112 miliar ini, PT JUP menggandeng Memiontec Indonesia yang merupakan anak usaha dari Memiontec Singapura. Memiontec memenangkan lelang pengolahan air bersih yang diadakan PT Jakpro.

Direktur Utama PT JUP, Chairul Hakim mengatakan jumlah air bersih yang dihasilkan dari WTP tersebut berkisar 500 liter per detik. Nantinya, air bersih tersebut akan dibeli oleh operator Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya yaitu PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) untuk didistribusikan kepada masyarakat luas.

“Kami targetkan WTP untuk mengolah air KBB jadi air bersih bisa dibangun mulai Juli 2016 dan diprediksi selesai pada Desember 2016. Nanti setelah selesai diolah, PDAM Jaya akan mendistribusikan ke PALYJA,” kata Chairul di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (25/5).

PALYJA akan membeli air dari PT JUP dengan harga Rp2.700 per meter/kubik. Harga tersebut sama dengan harga jual air curah dari PDAM Tirta Benteng Tangerang.

Presiden Direktur PT PALYJA, Alan Thompson menyambut baik pembangunan WTP Hutan Kota ini. Karena akan membantu penambahan pasokan air bersih kepada para pelanggan air perpipaan, khususnya pelanggan PALYJA.

“Kami menyambut baik kerja sama ini. Ini merupakan model kerja sama yang baru, pengalaman yang baru. Tetapi kami yakini ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan air bersih bagi warga Jakarta,” kata Alan.

Alan pun menyatakan bersedia membeli air curah dari PT JUP sesuai dengan harga yang disepakati. Dengan begitu, PALYJA sangat terbantu untuk meningkatkan suplai air bersih, volume air dan area layanan.

“Kami bersedia membelinya. Yang paling penting, proyek ini untuk menambah pasokan air bersih di Jakarta. Karena, permasalahan ketersediaan air tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri. Kita harus bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan masalah tersebut,” jelasnya.

CEO Memiontec PTE LTD Tay Kiet Seng mengatakan setelah pembangunan IPA Banjir Kanal Barat ini nantinya selesai, pihaknya akan bekerja dengan PT JUP akan bekerja sama dalam mengoperasikan IPA dengan masa kontrak selama 25 tahun.

“Jadi kami tak hanya sebagai kontraktor, tetapi sebagai mitra,” kata Tay.

Dia mengungkapkan perusahaannya telah lama beroperasi di Indonesia sementara di Singapura perusahaan holding telah memiliki banyak pengalaman dalam membangun water treatment plant. Memiontec sangat mengkhususkan pada penggunaan teknologi membran dalam pengolahan air termasuk air limbah yang nantinya mampu digunakan sebagai air minum supaya tak mencemari lingkungan.

“Konstruksi akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Proyek rampung dalam waktu 1,5 tahun,” ujarnya.

Menurutnya, kerja sama dengan Pemprov DKI merupakan pertama kali dilakukan perusahaannya. Karena itu, Tay menyatakan pihaknya akan membuka peluang kerja sama lebih lanjut sehingga tak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan Jakpro kembali dalam proyek berikutnya.

sumber: http://www.beritasatu.com/megapolitan/366779-wtp-hutan-kota-ditargetkan-beroperasi-desember-2016.html