Dimulai Dari Diri Sendiri – Berhenti Pakai Air Tanah

“Ketika bertemu dengan Dirut PD PAL JAYA Bapak Subekti, saya minta untuk septik tank di rumah saya dicek kondisinya seperti apa. Hasilnya sungguh mencengangkan, ternyata septik tank saya bocor, dan kebocorannya mencemari air sumur tanah saya, sehingga kandungan bakteri E-coli nya mencapai nilai jumlah 10.000, sedangkan batas normalnya adalah 3.000. Bertahun – tahun saya dan keluarga menggunakan air tanah tanpa menyadari resiko seperti ini. Kondisi ini menginisiasi saya untuk beralih menggunakan air perpipaan”, cerita Sandiaga Uno dalam rangkaian peringatan Hari Air Sedunia di Acara Coffee Morning Sosialisasi Penggunaan Air Perpipaan di rumah Wakil Gubernur DKI Jakarta tanggal 21 Maret 2018.                     

“Mari berhenti pakai air tanah” tidak hanya slogan yang tertulis di spanduk acara, hal ini dibuktikan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Sejak 13 Maret 2018, Sandiaga Uno resmi menjadi pelanggan PT. PALYJA, dan membuktikan keseriusannya dengan memotong sambungan pipa air tanah yang selama ini digunakan di rumahnya. “Dimulai dari diri sendiri”, ujar Sandiaga Uno saat itu. Uno menyadari bahwa penggunaan air di rumah tinggalnya cukup besar, karena banyaknya penghuni dan ada penggunaan kolam renang juga.

“Saya juga akan aktif mengajak tetangga-tetangga saya untuk beralih tidak lagi menggunakan air tanah, karena disekitar rumah saya ini sudah tersedia jaringan perpipaan PALYJA”, jelas Uno. Penggunaan air tanah berlebihan berkontribusi semakin menurunkan permukan tanah, khususnya di Jakarta. Beban tanah di Jakarta cukup berat untuk mendukung pembangunan pesat gedung-gedung bertingkat dan penggunaan air tanah massal dalam jumlah banyak. Uno juga meminta kepada perwakilan anggota DPRD yang hadir dalam acaraCoffee Morning tersebut untuk meninjau ulang pengenaan pajak penggunaan air tanah termasuk untuk rumah-rumah tinggal, untuk menjadikan semua warga Jakarta lebih bijak menggunakan air tanah.

Jaringan air bersih perpipaan baru melayani sekitar 60% warga Jakarta. Masih banyaknya keluhan pelanggan yang sudah menggunakan air perpipaan mengenai kuantitas, kualitas maupun kontinyuitas suplai, memicu PAM JAYA beserta kedua mitranya selaku operator untuk berinovasi mencari sumber air tambahan dan menambah infrastruktur untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Upaya perbaikan kebocoran pipa dan rehabilitasi pipa jaringan yang ada juga dilakukan secara intensif oleh kedua mitra PAM JAYA untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada warga.

Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia 2018, UN-Water mengusung tema “Nature for Water”, untuk mengatasi minimnya kondisi air bersih saat ini dan yang akan datang, ajakan untuk semakin bijak menjaga kondisi lingkungan terus digemakan. Dimulai dari diri sendiri dan tebar pesan positif ke lingkungan sekitar, saatnya menghentikan penggunaan air tanah dan mulai beralih ke air bersih perpipaan. Selamat Hari Air.

#BersamaDemiAir