PALYJA Dukung Hari Ciliwung 2019

Jakarta, www.tempo.co – Sebagian besar masyarakat lebih mengenal 11.11 sebagai Hari Belanja Online Nasional, namun belum banyak yang tahu bahwa hari tersebut juga merupakan Hari Ciliwung atau Ciliwung Day.

Menginjak tahun ke-8 perayaan ini, Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) menggandeng berbagai pihak seperti PAM Lyonnaise Jaya, PAM Jaya, PD PAL Jaya, Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Komunitas Peduli Ciliwung, Indonesia Power cabang Priok, Paguyuban Wanita Pejuang, Tim Eco Museum Tamagawa Jepang, dan siswa siswi SMPN 70 Tanah Abang untuk mengikuti rangkaian program Puncak acara Ciliwung Day 2019 yang dipusatkan di sekretariat GCB, di Jalan Penjernihan 1, Karet Tengsin Tanah Abang.

Kegiatan Ciliwung Day 2019 diawali dengan bersih sungai di area hilir Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, Tanah Abang. PALYJA turut berperan dengan melibatkan karyawannya dalam melakukan kegiatan susur dan bersih sungai tersebut.

“Aksi Peduli Ciliwung yang kami lakukan bersama karyawan dapat membentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial karyawan di bidang lingkungan hidup,” ujar   Corporate Communications & Social Responsibilities Division Head PALYJA, Lydia Astriningworo.

Lidya melanjutkan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial PALYJA di bidang Pelestarian Lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melakukan perubahan perilaku dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Adapun empat fokus Corporate Social Responsibilities (CSR) PALYJA meliputi Pelestarian Lingkungan Hidup, Kesehatan & Pendidikan, Bantuan Kemanusiaan, dan Air untuk Semua.

Program yang diselenggarakan oleh Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) ini menggalang aksi bersama lintas stakeholder untuk meningkatkan kepedulian semua pihak terhadap permasalahan sungai Ciliwung. Pada 2019, tercatat 24 komunitas peduli Ciliwung tersebar dari hulu sampai hilir sungai.

Salah satu kegiatannya penanaman pohon yang dilakukan di sepanjang bantaran sungai Ciliwung kantor GCB. Selain untuk penghijauan, penanaman pohon ini dilakukan untuk menjaga aliran sungai tetap lancar serta mencegah longsor.

“Sungai Ciliwung adalah bahan air baku kita untuk akses air bersih ke 10,4 juta penduduk Jakarta, namun demikian tidak banyak penggunaannya. Saat ini PAM Jaya dengan dua mitra kami, baru dapat melayani 60 persen kebutuhan tersebut. Dari  total 20.200 liter perdetik yang kita distribusikan,  sekitar 16.800 liter perdetik berasal dari Bendungan Jatiluhur, sekitar 76 kilometer dari Jakarta, sedangkan 2875 liter perdetik berasal dari Tangerang, dan sisanya 1400 liter per detik berasal dari sungai-sungai yang berasal dari Jakarta, salah satunya adalah Ciliwung,” ujar Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo.

Priyatno Bambang Hernowo berharap, kualitas air Sungai Ciliwung semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi penjernihan air. Pihaknya optimistis dapat mengolah air lebih banyak lagi, sehingga 40 persen penduduk Jakarta dapat terlayani. Berbagai upaya yang dilakukan PALYJA untuk menjadikan air sungai sesuai dengan standar kualitas air baku, yaitu dengan penggunaan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR).

Rangkaian peringatan Hari Ciliwung yang jatuh pada 11 November 2019 ini, diawali dengan pemeriksaan kualitas air sungai oleh tim Eco Museum Tamagawa Jepang yang hasilnya cukup baik untuk dijadikan sumber bahan air baku air.

Apabila dalam lima tahun yang lalu hanya ditemukan ikan sapu-sapu, namun saat ini baby lisang, kura-kura, dan beberapa biota ikan lainnya. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan edukasi ke siswa siswi SMPN 70 tentang pentingnya pengambilan sampah, demo biopal, panen sayur hidroponik, tebar ikan, dan susur sungai.

Sumber: https://nasional.tempo.co/read/1277680/palyja-dukung-hari-ciliwung-2019/full&view=ok

leave comment